Sabtu, 10 Maret 2012

GROOMING DAN PERAWATAN DIRI FRONT LINER DALAM MENUNJANG SIKAP PROFESIONALISME KERJA DI INDUSTRI PERHOTELAN










Abstract
Front liner in hotel industry includes three departments, which are Front Office, Housekeeping and Food & Beverages. They must face the guest visited, because of the reason; they have to serve the guest professionally.  Professionalism is not only how to good work in hotel industry, but also meaning of how to groom your self.

Kata Kunci: grooming, professional


1)  Pendahuluan

     Industri perhotelan merupakan salah satu bisnis tertua yang menyediakan tempat tinggal sementara, makan, minum bagi tamu-tamunya yang datang baik untuk berlibur ataupun untuk melakukan suatu bisnis. Oleh sebab itu, dibutuhkanlah pelayanan yang membuat tamu ataupun pengunjung hotel merasa aman dan nyaman secara fisik dan psikis selama berada di lingkungan hotel.
     Sebuah hotel yang baik adalah yang mampu memberikan sikap profesional kerja karyawannya dalam hal pelayanan maupun penampilan, terutama petugas “Front Liner”  hotel. Perlu juga untuk kita ketahui dan melihat segala hal dari sudut pandang para tamu, seperti penampilan karyawan yang bagaimana yang dapat menyenangkan tamu? Penampilan & perawatan diri sendiri petugas “Front Liner”  yang bagaimana yang membuat lebih percaya diri, sehingga dapat menunjukkan sikap kerja yang profesional dalam Industri perhotelan? Petugas hotel yang dapat disebut karyawan garis depan atau “Front Liner”. Terdiri atas front office, housekeeping dan food & beverage service.

     Agusnawar (2004) Persyaratan yang harus dimiliki oleh petugas “Front Liner”  adalah sebagai berikut: penampilan, perawatan diri, percaya diri, komunikasi, daya ingat,   etika, senyum/ramah, kesehatan dan pembuat keputusan.

     Petugas hotel khususnya petugas “Front Liner”   haruslah dapat melindungi dan menjaga dirinya sendiri dari suatu penyakit yang ditimbulkan dari tidak pedulinya petugas terhadap  kebersihan dan kesehatan di lingkungan hotel. Menurut Ni Wayan (2005)Kebersihan pribadi yaitu segala usaha dan tindakan yang dilakukan setiap orang untuk memelihara kesehatn pribadi yang merupakan aspek penting bagi semua staff untuk tampil sehat dan bersih serta percaya diri di mata para pelanggan. Kebersihan dan kesehatan yang terjamin akan melindungi tamu-tamunya dari rasa ketakutan akan tertularnya suatu penyakit. Salah satunya adalah dengan menjaga penampilan dan merawat dirinya sendiri sehingga dapat menunjang pekerjaannya mereka masing-masing di industri perhotelan ini. 

2)  Profesionalisme

     Rasanya, kata “profesionalisme” tersebut lebih mudah dimengerti maknanya dalam kehidupan sehari-hari, daripada harus dijabarkan secara definisinya. Kata “profesionalisme” banyak dipakai dengan berbagai pengertian yang tidak selalu sama. Namun pada intinya adalah selalu berkaitan dengan pengertian “tidak asal-asalan” ataupun bukan sekedar sambilan. Demikian juga kata profesionalisme dikatkan maknanya dengan kualitas kemampuan seseorang. 

     Menurut Kartiyoso (1998) maka pengertian dari “profesionalisme” adalah kelengkapan kemampuan seseorang untuk berfikir, bersikap dan berperilaku, dimana kualitas tersebut memberikan nilai tambah atau daya guna bagi kemampuan seseorang untuk meraih tingkat unggulan atau mendapatkan kebahagiaan dari kinerjanya (bukan sekedar kepuasaan saja).

     H. Toto Tasmara (1994) mengemukakan bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk paling unggul dari makhluk lainnya, karena itu manusia mempunyai tiga unsur keunggulan yakni: panca indera, otak dan kalbu, oleh karena itu profesionalisme adalah salah satu wahana untuk mengelola dan mengembangkan keunggulan tersebut.

3)  Penampilan

     Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang yang dijumpainya, apalagi bila mereka bekerja dibidang jasa pelayanan seperti Industri perhotelan, yang kebanyakan produknya adalah tidak terlihat dengan kasat mata, maka faktor manusianya adalah satu penentu dari banyak atau sedikitnya tamu yang berkunjung ke hotel. 

    Arzeti (2004)mengatakan  penampilan ini sangatlah erat kaitannya dengan kepribadian, oleh sebab itu, maka disarankan untuk senantiasa memperhatikan penampilan diri dan sikap yang dapat diterima oleh semua pihak. Dengan berpenampilan yang menawan dan penyesuaian diri dengan kelompok sekeliling kita akan mempermudah pergaulan pada semua tingkatan sosial masyarakat. Karena penampilan ini tidak saja mencakup bentuk dan diri pribadi sendiri akan tetapi perilaku dan tindak tanduk serta tata busana dan tata wicara mempunyai kaitan yang erat pula dalam menyempurnakan penampilan ini. Penampilan yang baik akan memberikan kesan yang sangat dalam pada orang orang yang kita hadapi dan akan menimbulkan pula rasa hormat sehingga terbentuklah suatu kepribadian pribadi yang khas.

     Harry Darsono (2001) mengatakan Setiap orang memiliki pribadi yang berbeda demikian pula penampilannya. Penampilan dan perawatan diri merupakan penunjang dalam dunia kerja seseorang, terutama yang berhubungan dengan orang lain. Penampilan dapat memberikan kesan pertama tentang pribadi seseorang baik itu positif ataupun negatif.
     Karena memiliki pribadi dan penampilan yang berbeda, maka mereka akan bersaing untuk terlihat lebih baik dan lebih modis (trend) dari penampilan teman dilingkungan kerjanya. Terutama apabila seseorang tersebut bekerja selalu berhadapan dengan tamu atau pelanggan, maka mereka akan berusaha kelihatan rapi, menarik dan cantik serta wangi. Padahal belum tentu mereka menggunakan pakaian yang pantas untuk di dunia kerjanya.  Penampilan yang dimaksud disini bukan saja cara mereka berpakaian akan tetapi bagaimana postur tubuh mereka bersikap dalam menghadapi tamu atau pelanggannya. Melalui penampilan, orang akan menangkap kesan yang kita berikan secara sengaja atau tidak, sehingga sering direspon oleh sebatas kesan yang diberikan seperti “you are what you do and you are what you wear”.

4)  Cara Jalan dan Berdiri (The way you walk & Stand)

     Cara berpakaian yang rapi, menarik dan wangi bukanlah salah satu tolak ukur dalam berpenampilan yang baik, tapi salah satu berpenampilan yang baik adalah bagaimana postur tubuh seseorang dilakukan dengan benar, seperti bagaimana cara berjalan dan berdiri dengan baik dalam menghadapi tamu. Pemahaman mengenai bagaimana bersikap dalam menggunakan postur tubuh selain untuk kenyamanan orang lain yang melihatnya juga untuk kenyamanan diri sendiri.

5)    Cara Berbicara (The way you talk)
Sebagai penjual jasa di industri perhotelan, selain penampilan, faktor suara dan gaya bicara disini sangat menentukan, pelanggan akan terbius dan mendengar dengan jelas apabila cara bicara lawannya berintonasi baik, tidak menyakitkan telinga, bertutur sopan dan ramah.
Arzeti (2004) mengatakan menunjukkan minat untuk mendengarkan dan memberikan perhatian kepada lawan bicara dan juga tidak me-monopoli seluruh pembicaraan, bila perlu menghindari pembicaraan politik, ras, suku dan lain sebagainya pada pertemuan yang sifatnya umum. Apabila pokok pembicaraan itu mengenai masalah ini, maka haruslah diperhatikan dan hormatilah perasaan dan pendirian orang lain.

6)    Ekspresi Wajah (Expression on your face)
Ekspresi wajah seseorang dapat mencerminkan suasana hati orang tersebut. Wajah merupakan cerminan hati suasana gembira, sedih, marah, ramah dan lain  sebagainya akan telihat tanpa orang yang mengalaminya menceritakan keorang lain, Oleh sebab itu, sebagai seorang hospitaliti industri, kita harus dapat mengekspresikan wajah yang selalu ramah dan menyenangkan walaupun suasana hati atau keadaan diri sendiri lagi tidak menyenangkan.

7)    Perawatan Diri
Sebagai penjual jasa yang berhubungan langsung dengan tamu, dituntut untuk berpenampilan baik, salah satunya adalah dengan melakukan perawatan diri lebih dini dilakukan lebih baik, terutama pada kulit, agar terhindar dan terbebas dari jerawat. Perawatan diri dapat dilakukan dirumah dengan mudah, asalkan orang tersebut tahu bagaimana menggunakan kosmetika dengan benar dan tepat. Metode dan prosesnya pun dilakukan dengan benar, agar tidak terjadi kesalahan yang fatal terutama dalam perawatan wajah, tubuh dan rambut. 

Manfaat dari perawatan diri secara dini yaitu diusia remaja memang tidak akan terlihat dalam seminggu dua minggu tapi akan terlihat untuk masa dewasa kelak, juga manfaat dari perawatan diri ini salah satunya adalah mencegah penuaan dini. Menjadi tua memang sudah merupakan hal yang tidak bisa dihindari akan tetapi dengan perawatan diri yang benar dan rutin akan memperlambat kulit menua terutama datangnya keriput disekitar mata. Banyak kalangan remaja yang usianya baru memasuki dua puluh tahun tapi terlihat seperti berusia tiga puluh tahun bahkan sebaliknya dengan perawatan diri yang rutin dan benar, wanita yang memasuki usia empat puluh tahun terlihat berumur tiga puluh tahun.
  
  1. Perawatan Kulit
(i)     Wajah
Sebelum melakukan perawatan kulit, seorang front liner haruslah mengetahui kulitnya termasuk jenis yang seperti apa, sehingga tidak sembarang perawatan yang aka dilakukannya. Menurut buku panduan kecantikan dari produk kosmetika Swedia, oriflamme, adapun jenis kulit manusia terdiri dari dua jenis kulit saja, yaitu Remaja dan Dewasa. Barulah dari jenis kulit remaja terpilah-pilah lagi ada yang berminyak (salah satu cirinya sering berjerawat), kombinasi (hanya bagian hidung, dagu dan dahi saja yang berminyak), normal dan sensitive. Sedangkan jenis kulit dewasa terdiri dari normal, sensitive, kering (jenis kulit kering inilah yang sering terlihat bintik hitam) dan kombinasi (jenis kulit kombinasi pada kulit orang dewasa justru terbalik dengan jenis kulit kombinasi pada kulit remaja, dimana pada jenis kulit dewasa yang terlihat kering pada bagian hidung, dagu dan dahi). Perawatan kulit berguna sekali untuk membuat tekstur kulit terlihat halus, tidak kasar karena pori-pori kulit terlihat mengecil, warna kulit lebih indah, sehat berkilau dan tampak terlihat muda dari usia front liner yang sesungguhnya.
     Gaya hidup aktif, stress, polusi dan agresi lingkungan bisa menyebabkan kulit kehilangan kesegaran dan penampilan berkilaunya, oleh sebab itu menurut salah satu produk kosmetika terkenal dari Swedia, menyatakan bahwa perawatan kulit wajah harus dilakukan dengan tepat. Perawatan kulit wajah tersebut harus meliputi:
a)     Cleansing, pada tahap ini kulit wajah harus dibersihkan dengan susu pembersih, kemudian dioleskan ke wajah dengan menggunakan kapas, untuk membantu mengangkat kotoran dan sel kulit mati serta membersihkan kulit dari racun dan radikal bebas.
b)     Toning, pada tahap ini kulit wajah diberikan air penyegar untuk menyegarkan kulit wajah yang telah dioleskan susu pembersih. 
c)      Nourishing, tahap ini merupakan pemberian nutrisi pada kulit wajah untukmerangsang energi sel sebagai aksi dari anti penuaan dini pad kulit.
d)     Protecting, dalam tahap ini, kulit wajah diberikan perlindungan dari radiasi UV yang membahayakan kulit dan juga melindungi kadar kelembaban kulit wajah.

(ii)    Tubuh

    Seringkali perawatan kulit tubuh terlupakan karena begitu sibuk dan terkonsentrasinya dengan perawatan sekitar wajah., karena tubuh merupakan daya tarik nomer dua setelah wajah. Hal ini yang menyebabkan kulit tubuh terlihat kusam dan menua.
Dehidrasi kulit terjadi kerana sel-sel kulit mengalami kekurangan cairan, sehingga menimbulkan kekeringan. Gejala umum yang terlihat adalah kulit tampak kering, kehilangan kekenyalan dan kulit tampak kusam tak bercahaya, serta mudah timbul kerutan terutama pada tangan dan kaki.
Faktor penyebab Dehidrasi:

1.      Faktor Usia
Dengan bertambahnya usia seseorang maka makin berkurang minyak yang terkandung di dalam kulit wajah, yang berakibat kulit tubuh kurang terlindung dari penguapan yang berlebihan. 

2.       Faktor Bawaan
a)     Karena sakit atau stress
b)     Diet/ Gizi Diet yang berlebihan akan mempengaruhi kesegaran kulit, karena pada saat diet keseimbangan antara gizi yang dibutuhkan dalam tubuh dengan energi yang dikeluarkan tidak sesuai.
c)      Tekanan lingkungan. Dehidrasi dapat juga disebabkan faktor lingkungan yang terlalu keras, misalnya:
a.      Terik matahari menyebabkan penguapan cairan kulit menjadi berlebihan
b.      Udara dingin ber AC
c.      Pembersih yang terlalu keras (misal sabun)

  1. Penggunaan Kosmetika (The way you use make-up)
     Wajah merupakan salah satu daya tarik manusia yang diberikan Yang Maha Kuasa, dengan mempunyai kelebihan masing-masing. Oleh karena itu, sebagai manusia, kita wajib memelihara wajah dengan penggunaan kosmetik yang bahan dasarnya dari alam dan tentunya halal. Penggunaan kosmetik dengan benar dan tepat akan memperlambat penuaan dini seseorang, melindungi dari teriknya sinar matahari dan polusi udara ataupun air yang kita gunakan.
     Martha Tilaar (2005) Kosmetik adalah bahan yang dibuat khusus untuk mempercantik, memperbaiki, dan mengubah daya tarik seseorang. Penggunan kosmetik sudah merupakan suatu tradisi sejak zaman dahulu. 

     Kesalahan paling sering dilakukan wanita adalah malas membersihkan sisa make-up wajah. Terutama saat pulang malam, misalnya baru ada acara pesta atau ada urusan hingga malam hari. Padahal tidak mengangkat make-up sebelum tidur,menyebabkan bahan make-up bercampur dengan keringat,kotoran. Dan yang pasti akan menutup pori-pori kulit wajah. Hal ini dapat pula menyebabkan penuaan secara dini. Karena konon, proses kulit alami adalah mengelupaskan dan mengganti lapisan kulit luar setiap 24 jam.

  1. Perawatan Mulut dan Gigi
Ternyata, bukan hanya wajah dan tubuh saja yang memerlukan salon, tapi untuk mempercantik dan memperindahnya Gigi, selain juga memerlukan perbaikan dan perawatan, juga memerlukan salon kbusus untuk memperindahnya. ini penting sekali. Bagaimanapun, senyum yang bisa membuat staff front liner terlihat semakin cantik, dipengaruhi oleh kondisi gigi. Jika gigi tidak putih, berlubang dan bentuknya kurang rapi, pasti bisa mengurangi keindahan senyum.
Dunia kedokteran gigi, saat ini mampu menyediakan berbagai pelayanan yang dapat meningkatkan keindahan dan mengubah senyum seseorang. Ilmu kedokteran gigi ini memang demikian majunya pada tahun-tahun terakhir ini, sehingga memungkinkan perawatan yang cepat dan efektif untuk memperbaiki kerusakan pada gigi, baik yang terjadi karena penyakit, kecelakaan ataupun obat-obatan.
"Kemajuan ini mampu mencerahkan senyum yang suram, memutihkan gigi, menghilangkan bercak-bercak, menutup celah di antara gigi memperbaiki gigi yang gumpil, menutupi restorasi logam, merapikan gigi yang tidak beraturan, sampai menghilangkan tanda-tanda ketuaan dengan cara menutupi gigi yang telah 'aus' serta menghilangkan kerut-kerut vertical di seputar bibir." terang Dr. Robert H Dharma (2005), salah seorang anggota dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia atau PDGI.

    Sjamsunir Adam (1978: 50) cara mencegah terjadinya pembusukan pada gigi, yaitu :
  1. Tidak memakan makanan yang banyak mengandung manis tapi mengandung Zat-zat yang dibutuhkan.
  2. Menggunakan gigi untuk mengunyah disesuaikan dengan kekuatan gigi
  3. Menghindari atau mencegah terjadinya kecelakaan
  4. Menyikat gigi segera sesudah makan, minimal tiga kali sehari sebelum atau sesudah makan
  5. Pemeriksaan gigi secara teratur sebaiknya enam bulan sekali.
    Menjaga kebersihan mulut dan gigi sangatlah penting, karena akan terhindar dari bau mulut, yang dapat mengurangi rasa percaya diri pada saat berkomunikasi dengan tamu. Mulut merupakan bagian pertama dari saluran makanan dan bagian tambahan dari sistim pernapasan. Sementara gigi mempunyai nilai yang indah apabila di jaga dengan baik dan benar.

  1.  Perawatan Rambut
     Rambut adalah mahkota setiap wanita. Itu benar, akan tetapi sekarang ini, rambut bukanlah ciri khas dari wanita saja tetapi sudah banyak kalangan priapun yang menjaga tatanan rambutnya terlihat indah dan rapi.
     Menurut salah satu penata rambut terkenal Rudi (2004) Rambut terdiri atas bagian yang terbenam di dalam kulit (akar rambut) dan bagian yang berada di luar kulit (batang rambut). Dalam satu pori-pori rambut, biasanya ditumbuhi oleh dua hingga empat batang rambut. Pada seseorang yang berambut tipis, satu pori-pori rambut hanya ditumbuhi oleh satu hingga dua batang rambut saja.
Jumlah rambut pada bayi sekitar 1000 helai rambut setiap satu centimeter persegi. Sedang , pada orang dewasa, jumlahnya sekitar 100.000 helai. Jumlah ini akan terus menurun sejalan dengan bertambahnya usia. Berkurangnya rambut sejalan dengan usia tidak bisa terhindarkan karena merupakan proses alamiah. Namun dengan perawatan rambut yang benar kita dapat memperlambat berkurangnya rambut secara drastis.
Jenis rambut dibagi menjadi tiga, yaitu:
1.      Rambut kering, ditandai dengan pori-pori halus, rambut tidak cepat kotor dan tampak kusam.
2.      Rambut berminyak, ditandai dengan pori-pori besar, rambut cepat kotor dan mengkilap
3.      Rambut normal, ditandai dengan ciri-ciri kedua tipe rambut diatas.

     Menurut Dokter Ronny Handoko (2007), beberapa tips perawatan & pertumbuhan rambut:
1)     Untuk rambut berketombe lakukan terapi pre- dan post shampoo yang saat ini dapat menjadi pilihan. Preshampoo diberikan 1-2 jam sebelum bershampoo.
2)     Kurangi atau berhenti merokok, kafein dan soda yang bisa menghambat rambut tumbuh maksimal.
3)     Pilih makanan diet yang sehat, hindari makanan berkadar lemak atau gula yang tinggi.
4)     Perlakukan rambut seperti tali yang sudah tua. Rawat dengan hati-hati dan jangan terlalu sering menyisir atau memegang rambut.
5)     Hindari menggunakan air panas, pengering rambut yang terlalu panas atau alat lainnya yang bisa membuat rambut menjadi stres.
6)      Berolahraga.
7)     Lakukan perawatan rutin seperti creambath dua minggu sekali atau hair spa.
8)     Potong ujungnya secara teratur untuk menghindari rambut bercabang.
9)     Istirahat cukup, sehingga rambut tubuh subur.

     Persyaratan bagi petugas kantor depan mengenai rambut adalah mutlak, dimana petugas pria tidak dibolehkan rambutnya melebihi kerah baju dan bagi petugas wanita harus di tata dengan rapi, misalkan bagi yang berambut panjang, haruslah di ikat atau menggunakan bando, agar tidak menganggu proses pelayanan terhadap tamu.

  1. Perawatan Kuku
     Saat wajah sudah dirias secantik bidadari, seragam yang bersih  telah dikenakan, rambut yang berkilau seperti mahkota telah bertahta di kepala, dan senyum yang indah telah menawan tamu yang datang. Tapi ketika diperhatikan keadaan kuku staf front liner tersebut tampak hitam dan tak terawat, suka atau tidak suka, spontan tatapan mata 'penuh tanya' para tamu pasti akan tertuju ke jemari tersebut
Menurut Aulia dari artikel Suara Merdeka (2006):

1.     Rendam jari dalam air hangat yang diberi irisan jeruk lemon, irisan jeruk lemon berfungsi untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada kuku dan, melunakkan kutikula yang sering terdapat disekitar sisi pertumbuhan kuku.
2.     Pada saat kuku direndam dalam air hangat lakukan massage ringan pada kuku.
3.     Pergunakan lotion khusus untuk kuku, oleskan pada setiap kuku. Kemudian sekalah kuku  dengan kain lap untuk membersihkan sisa lotion yang tertinggal.
4.     Bersihkan bagin bawah kuku dengan alat pembersih kuku, Jangan terlalu dalam dan jangan menggunakan alat pembersih kuku dari metal yang bisa merusak lapisan dasar kuku.

  1. Perawatan Kaki
Artikel dalam Sekawan.com mengatakan, dalam jangka waktu hidup sekitar 70 tahun kaki kita akan sudah berjalan sejauh 100.000 kilometer! Belum lagi ditambah kencangnya dan tingginya hak alas kaki yang kita gunakan, berdiri terlalu lama dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai front liner. Tidak heran kaki sering terasa sakit, memar, dan masih banyak lagi luka yang ditakuti. Tapi, dengan membuat perawatan bagi kaki, menjadi bagian dari perawatan rutin mingguan,  akan dapat menghindari akibat yang menyakitkan dan sangat tidak menarik ini. Hasilnya bukan hanya sepasang kaki yang terasa nyaman tetapi juga tampak cantik dengan sepatu kesayangan.
 Dalam memilih sepatu menurut Arzeti (2004)
1.     Hak Tinggi
Kaum perempuan cenderung menyukai sepatu berhak tinggi. Pasalnya dunia mode telah melemparkan imej bahwa sepatu berhak tinggi memberi kesan yang lebih anggun. Semakin tinggi hak sepatu yang dikenakan, akan mengundang decak kagum dan si pemakai juga merasa penampilannya menjadi semakin lebih menarik. Padahal dikaji dari sisi kesehatan, sepatu berhak tinggi mengundang banyak masalah. Dengan hak sepatu yang tinggi, tubuh akan menjadi lebih condong ke depan. Tentunya, si pemakai sepatu tak membiarkan tubuhnya membungkuk ke depan dan akan berusaha menegakkan posisi tubuhnya dengan cara menarik badan ke belakang. Sikap berdiri tegak seperti ini menimbulkan gaya berat badan yang tidak seimbang. Bagian tertentu dari sendi lutut mendapat beban yang lebih berat dari bagian lain. Semestinya keseluruhan gaya berat badan bisa ditampung sepenuhnya secara merata oleh semua permukaan sendi lutut. Bila kondisi tidak seimbang ini terjadi terus-menerus dalam tempo antara dua sampai lima tahun terpiculah penyakit radang sendi.

2.     Ujung Runcing.
Satu lagi model sepatu yang perlu dipersoalkan adalah yang berujung runcing. Lagi-lagi model ini sering dijumpai pada sepatu wanita. Ujung runcing memang memberikan kesan manis, tapi sesungguhnya menyiksa kaki. Bila diperhatikan dengan seksama, kaki manusia baik laki-laki maupun wanita memiliki pola yang sama yaitu pola segiempat, sedangkan sepatu yang berujung runcing adalah penggambaran dari bentuk segitiga. Bisa dibayangkan bila memasukkan benda segiempat ke ruang segitiga jelas menyalahi aturan bentuk. Ditinjau dari aspek kesehatan, sepatu berujung runcing menimbulkan strength atau tekanan yang besar pada sendi-sendi jari kaki, dan kondisi ini bisa memicu pengapuran.

     Beauty Book Oriflame (2003) perawatan kaki dapat dilakukan di rumah:
  1. Bersihkan sisa cat kuku dari kuku kaki dengan menggunakan Nail Polish Remover. Membiarkan cat kuku terlalu lama dapat merusak kuku.
  2. Rendamlah kaki selama tiga menit di dalam sebaskom air hangat (jangan panas) setiap hari, juga dapat memijatnya dengan ujung jempol untuk menenangkkan dan menghilangkan stres dari seluruh tubuh
  3. Keringkan dnegan benar, terutama di sela-sela jari kaki.
  4. Potonglah kuku kaki dengan potongan yang lurus. Haluskan dan bentuk sedikit dengan mengikirnya dalam satu arah menggunakan Nail File (kikir kuku).
  5. Lembutkan daerah yang telah mengeras menggunakan scrub, gosok dengan Foot File kemudian bilas.
  6. Pijatlah kaki dengan menggunakan Foot Cream di antara jari kaki dan seluruh bagian kaki agar kulit pada bagian ini tetap kencang.
  7. Gunakan Foot Powder yang mengandung deodoran untuk menyerap kelebihan cairan (dalam bentuk keringat misalnya) serta mencegah timbulnya bau dan infeksi.
  8. Untuk kaki yang lelah dan terasa sakit gunakan gel yang menyejukkan.

8)    Kesimpulan
Profesionalisme bukan saja berarti petugas harus bekerja dengan baik, akan tetapi petugas hotel juga harus terlihat dan berpenampilan rapi, wangi dan bersih. Petugas yang professional dalam menjaga dan dapat merawat dirinya sendiri tentunya akan melayani orang lain pula dengan baik dan professional pula. Tamu yang diberikan pelayanan oleh petugas-petugas yang professional akan merasakan bahwa mereka dilayani dengan baik.
      Grooming dan perawatan diri merupakan salah satu syarat bagaimana mereka terlihat rapi dan bersih dimata tamu, sehingga secara spikologi, tamu yang terlihat lelah atau suntuk, akan kembali segar atau bersemangat lagi melihat petugas yang professional dalam berpakain dan perawatan diri

DAFTAR PUSTAKA

Agusnawar. Resepsionis Hotel. Gramedia., Jakarta 2004

Dharma, Dr. Robert H. Jurnal Memperindah Senyum. Jakarta. 2005

Bilbina Arzeti. Penampilan Dan Kepribadian  http://www.kompas.com/wanita/news. 2004

Bilbina Arzeti. Cantik Yang Tak Sehat Dengan Sepatu. Jurnal Tips Kecantikan. 2007

Oriflame The 2003 Beauty Book. Kaki Sehat Terawat. Swedia 2003

Muhamad, Aulia A. Perawatan Tubuh. Suara Merdeka. Com. 2006

Handoko, Dr. Roni. Perawatan Pertumbuhan Rambut.  Jurnal Tips Rambut. 2004

Hadisuwarno, Rudi. Memaksimalkan Pertumbuhan Rambut. Jurnal Tips Rambut. 2004

 Sayogyo, Kartiyoso. Meniti Jenjang Profesionalisme Pribadi. Hupmas Pertamina. Jakarta
    1998

Darsono, Harry. Buku panduan: Penampilan Pegawai Bank Indonesia. Jakarta. 2001

Suwithy, Ni wayan., Bekerja dengan kolega dan Pelanggan. Pusat Pengembangan
    Penataran Guru Kejuruan Bidang Bisnis dan Pariwisata., Jakart., 2005